Jumat, 31 Desember 2010

Hukum Turut Serta Dalam Perayaan Tahun Baru

Penulis: Redaksi Assalafy.org

Sangat disesalkan, banyak kaum muslimin yang ternyata ikut-ikutan gembira dan ikut-ikutan merayakan hari raya/ hari besar kaum kafir. Di antara adalah perayaan Natal dan Tahun Baru.
Yang lebih parah adalah Tahun Baru, karena banyak dari kaum muslimin yang tidak mengerti bahwa itu termasuk perayaan/ hari besar orang-orang kafir.
Mereka beralasan bahwa Tahun Baru bersifat universal.
Di samping tidak sedikit dari kaum muslimin yang ikut meramaikan perayaan Natal, atau sekadar membantu tetangganya yang beragama kristen untuk merayakan Natal, berupa turut membantu memasak, hadir dalam undangan Natal, turut mengucapkan selamat, dll.
Ini semua termasuk turut andil dalam perayaan hari besar agama kafir.
Semestinya seorang muslim menimbang segala ucapan dan perbuatannya dengan timbangan syari’at Allah.
Bagaimana Islam mengatur hubungan dengan orang-orang kafir.
Apakah boleh turut andil atau turut kerja sama, atau sekadar ikut meramaikan acara perayaan orang-orang kafir?
Termasuk bolehkah ikut meramaikan atau ikut-ikutan senang dengan perayaan Natal dan Tahun Baru?
Berikut penjelasan seorang ‘ulama besar international, Asy-Syaikh Al-’Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah, Mufti Besar Kerajaan Saudi Arabia (kini telah wafat).
سماحة الإمام الوالد عبد العزيز بن عبد الله بن باز : لا يجوز للمسلم ولا للمسلمة مشاركة النصارى ، أو اليهود ، أو غيرهم من الكفرة في أعيادهم ، بل يجب ترك ذلك ؛ لأن من تشبه بقوم فهو منهم ، والرسول – صلى الله عليه وسلم – حذرنا من مشابهتهم والتخلق بأخلاقهم ، فعلى المؤمن وعلى المؤمنة الحذر من ذلك ، وأن لا يساعد في إقامة هذه الأعياد بأي شيء ؛ لأنها أعياد مخالفة لشرع الله ، ويقيمها أعداء الله ؛ فلا يجوز الاشتراك فيها ، ولا التعاون مع أهلها ، ولا مساعدتهم بأي شيء ، لا بالشاي ، ولا بالقهوة ، ولا بأي شيء من الأمور كالأواني ، ونحوها . وأيضًا يقول الله سبحانه : ﴿ وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ﴾ . [ المائدة : 2 ] .
فالمشاركة مع الكفرة في أعيادهم نوع من التعاون على الإثم والعدوان ، فالواجب على كل مسلم وعلى كل مسلمة ترك ذلك .
ولا ينبغي للعاقل أن يغتر بالناس في أفعالهم ، الواجب أن ينظر في الشرع إلى الإسلام وما جاء به ، وأن يمتثل أمر الله ورسوله ن وأن لا ينظر إلى أمور الناس فإن أكثر الخلق لا يبالي بما شرع الله ، كما قال الله – عز وجل في كتابه العظيم – : ﴿ وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللهِ ﴾ . [ الأنعام : 116 ] . وقال سبحانه : ﴿ وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ ﴾ . [ يوسف : 103 ] .
فالعوائد المخالفة للشرع لا يجوز الأخذ بها وإن فعلها الناس ، والمؤمن يزن أفعاله وأقواله ، ويزن أفعال الناس وأقوال الناس بالكتاب والسنة . بكتاب الله وسنة رسوله – عليه الصلاة والسلام – فما وافقهما أو أحدهما فهو المقبول ، وإن تركه الناس ، وما خالفهما أو أحدهما فهو المردود وإن فعله الناس .
Samahatul Imam Al-’Allamah Asy-Syaikh ‘Abdul Aziz bin Baz rahimahullah:
Tidak boleh bagi muslim dan muslimah untuk ikut serta dengan kaum Nashara, Yahudi, atau kaum kafir lainnya dalam acara perayaan-perayaan mereka. Bahkan wajib meninggalkannya.
Karena barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk kaum tersebut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan kita dari sikap menyerupai mereka atau berakhlaq dengan akhlaq mereka.
Maka wajib atas setiap mukmin dan mukminah untuk waspada dari hal tersebut, dan tidak boleh membantu untuk merayakan perayaan-perayaan orang-orang kafir tersebut dengan sesuatu apapun, karena itu merupakan perayaan yang menyelisihi syari’at Allah dan dirayakan oleh para musuh Allah.
Maka tidak boleh turut serta dalam acara perayaan tersebut, tidak boleh bekerja sama dengan orang-orang yang merayakannya, dan tidak boleh membantunya dengan sesuatu apapun, baik teh, kopi, atau perkara lainnya seperti alat-alat atau yang semisalnya.
Allah juga berfirman:
( وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ )
“Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan jangalah kalian tolong menolong dalam dosa dan permusuhan” [Al-Ma`idah: 2]
Ikut serta dengan orang-orang kafir dalam acara perayaan-perayaan mereka merupakan salah satu bentuk tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan. Maka wajib atas setiap muslim dan muslimah untuk meninggalkannya.
Tidak selayaknya bagi seorang yang berakal jernih untuk tertipu dengan perbuatan-perbuatan orang lain.
Yang wajib atasnya adalah melihat kepada syari’at dan aturan yang dibawa oleh Islam, merealisasikan perintah Allah dan Rasul-Nya,
dan sebaliknya tidak menimbangnya dengan aturan manusia, karena kebanyakan manusia tidak mempedulikan syari’at Allah.
Sebagaimana firman Allah:
( وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللهِ )
“Kalau engkau mentaati mayoritas orang yang ada di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.” [Al-An’am: 116]
Allah juga berfirman:
( وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ )
“Kebanyakan manusia tidaklah beriman walaupun engkau sangat bersemangat (untuk menyampaikan penjelasan).” [Yusuf: 103]
Maka segala perayaan yang bertentangan dengan syari’at Allah tidak boleh dirayakan meskipun banyak manusia yang merayakannya.
Seorang mukmin menimbang segala ucapan dan perbuatannya, juga menimbang segala perbuatan dan ucapan manusia, dengan timbangan Al-Qur`an dan As-Sunnah.
Segala yang sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah atau salah satu dari keduanya, maka diterima meskipun ditinggakan manusia.
Sebaliknya, segala yang bertentangan dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah atau salah satunya, maka ditolak meskipun dilakukan oleh manusia.
[Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah rahimahullah I/405]
http://www.assalafy.org/mahad/?p=288

Happy New Year





KARTU UCAPAN BUAT TAHUN BARU NANTI..
Pilih saja sesuka hati kalian...
Moga ada yang cocok
Selamat memilih.. :))

Kamis, 30 Desember 2010

Indonesia kalah curang atas Malaysia

JAKARTA - Para pemain Malaysia tampaknya tidak terganggu dengan provokasi fans Indonesia yang menganggap kemenangan mereka pada leg pertama, karena bermain curang. Mereka lebih memilih untuk konsentrasi melakoni leg kedua, malam nanti.

Kemenangan 3-0 Malaysia atas Indonesia di Bukit Jalil, Minggu (26/12/2010) lalu memang menyisakan polemik. Mayoritas pendukung Indonesia tak bisa menerima hasil tersebut dengan lapang dada. Pasalnya, mereka menilai skuad Harimau Malaya menang dengan cara kotor, yakni dengan aksi teror laser yang dilakukan fansnya kepada para pemain Indonesia, khususnya kiper Markus Haris Maulana sepanjang pertandingan.

Menanggapi provokasi tersebut, kapten tim Safiq Rahim menegaskan bahwa timnya sama sekali tak peduli dengan sorotan fans Indonesia terkait kemenangan mereka. Safiq justru berpendapat bahwa timnya memang pantas memenangkan laga tersebut.

“Kami semua tak ambil serius terkait permasalahan tersebut, sebab kami percaya kemenangan Malaysia bukan karena faktor sinar laser,” tutur Safiq seraya menegaskan bahwa timnya bakal siap menerima balasan fans Indonesia di Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010).

“Kami semua percaya bahwa kemenangan yang kami dapat di Bukit Jalil karena penampilan kami memang lebih baik dari Indonesia,” tandasnya dikutip Utusan Online.

Dalam duel kedua malam nanti, Malaysia memang memiliki tugas yang relative ringan. Skuad asuhan Krishnasamy Rajagopal hanya membutuhkan hasil imbang atau kalah dengan selisih tak lebih dari dua gol untuk bisa jadi juara.

Sementara tugas super berat menanti Indonesia, dimana arsitek Alfred Riedl dituntut untuk meracik strategi brilian agar anak asuhnya mampu memberondong gawang Malaysia minimal tiga gol tanpa balas untuk memaksakan perpanjangan waktu, atau menang dengan selisih empat gol guna mengamankan gelar juara pertamanya. Mampukah? (acf)
Oke Zone

Lagu???

BY IKKHY

Hy sahabat Friendship, kali ini saya ingin membahas masalah lagu dan arti bagi kehidupan setiap orang terkhusus bagi pecinta musik. Baiklah ini dia pendapat saya tentang Makna sebuah lagu.

Nada yang kita dengar biasanya bisa menjadi inspirasi bagi hidup kita khususnya bagi pecinta musik. Setiap orang memiliki selera Musik yang berbeda, termasuk saya (hehehehe). Itu sebabnya para musisi berlomba-lomba untuk menciptakan karya yang berbeda-beda dan bahkan mencari berbagai macam cara agar lagu yang diciptakannya itu banyak diminati masyarakat.

Sebagian besar orang di dunia ini mendengarkan lagu untuk membangkitkan semangat atau bahkan hanya ingin mengobati kejenuhannya saja. Namun tahu kah anda bahwa secara tidak sadar kalian juga terlarut dalam makna lagu tersebut. Bahkan kebanyakan di jaringan sosial seperti facebook membahas masalah lagu.

Ini berarti sebuah Lagu juga mempunyai andil besar dalam kehidupan kita. Tanpa adanya Musik, hidup akan terasa hampa. Kita lihat saja perbandingannya! Jika para sahabat Friendship disuruh ngehafalin sebuah mata pelajaran sejarah, pasti kalian merasa berat untuk menghafalnya bahkan 1 minggu diberikan waktu, itu pun belum cukup. Nah sekarang! Jika sahabat Friendship disuruh ngehafalin lirik lagu. Coba berapa banyak waktu yang kalian perlukan buat ngehafalin lagu tersebut? Paling 5, 6, dan paling lama 10 menit.

Selain itu, lirik sebuah lagu terkadang sedikit menyinggung ke hal-hal yang berbau pribadi kalian. Contohnya "Vierra-Rasa Ini". Lagu tersebut menyinggung tentang seseorang yang lebih memilih memendam perasaanya karena si Do'i sudah pernah menjadi milik sahabatnya. Orang yang merasakan hal yang sama dengan kisah hidup pada lagu tersebut akan merasa tertarik.

Intinya, semua orang terkesan lebih memilih sesuatu yang bersifat khusus ketimbang sesuatu yang bersifat umum. Dan hal tersebut ada dalam lagu yang setiap harinya kalian putar di Handphone, laptop, komputer, MP3, MP4 dan Televisi para sahabat.

Rabu, 29 Desember 2010

Tips Agar Blog Banyak Pengunjung

Ada waktu yang berharga yang pernah dialami oleh para blogger pemula (newbie), yaitu dimana baru memulai membuat blog yang hanya baru mempunyai satu orang pembaca/pengunjung setia yaitu Anda sendiri.

Mungkin beberapa hari kemudian, Anda bisa mendapat tambahan pembaca/pengunjung karena telah memberitahukan kepada adik (misalnya), kakak, orang tua, pacar, teman, atau orang lain yang belum Anda kenal bahwa Anda telah memiliki blog/web.

Disini saya coba paparkan 10 teknik agar blog Anda banyak pengunjung, atau saya berikan judul ini dengan "Tips agar blog banyak pengunjung".

Berikut ini ada 10 teknik agar blog Anda mendapatkan banyak pengunjung, yaitu:
  1. Tulislah sedikitnya 5 artikel utama
  2. Artikel utama adalah merupakan bentuk model posting tutorial yang bertujuan mengajarkan sesuatu pada pembaca/pengunjung. Artikel utama ini biasanya terdiri lebih dari 500 kata dan juga berbentuk tips dan triks atau nasihat maupun anjuran. Artikel/posting yang saat ini sedang Anda paca merupakan salah satu contoh dari Artikel utama.

  3. Tulislah sedikitnya 1 posting per hari
  4. Ini akan mengandung kesan baik bagi pembaca/pengunjung, karena mereka memandang blog/web Anda selalu di update per hari dan kemungkinan mereka akan berkunjung kembali untuk esok harinya agar tidak merasa ketinggalan posting atau tips/trik terbaru dari blog/web Anda. Tapi ingat! usahkan membuat posting dalam kata-kata Anda sendiri, karena ini penting agar cepat terindex di search engine (google, yahoo, dll).

  5. Gunakan nama domain
  6. Jika bener-benar ingin serius dengan blog/web Anda, maka gunakanlah nama domain supaya terkesan profesional. Dalam pemilihan domain, agar memakai yang sudah umum seperti (.com, .net, dll) dan dengan nama domain yang simple dan juga mudah diingatnya. Sebagai contoh dalam pemilihan nama domain yaitu: www.google.com, www.yahoo.co.id, www.ukafahrurosid.com, dan sebagainya.

  7. Berkomentar di blog/web lain
  8. Salah satu cara untuk mendapatkan pembaca/pengunjung ke blog/web Anda ialah dengan aktif berkomentar di blog/web orang lain dengan tidak melakukan spamming yaitu dengan berkomentar bertubi-tubi yang akan dianggap spamming dan kurang sopan. Pada kotak komentar saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas link URL dimana bila suatu saat pemilik blog atau orang lain yang melihat komentar Anda bisa dengan mudah meng-klik link URL Anda, dan tentunya bermanfaat untuk mendapatkan pengunjung baru.

  9. Sertakan link URL blog/web orang lain (trackback) dalam posting
  10. Trackback ini secara sederhana merupakan percakapan antar pemilik blog/web. Dengan cara ini memang merupakan salah satu teknik yang dapat membantu Anda dalam menjaring pengunjung, karena triks trackback ini dapat memberikan perhatian bagi pemilik blog/web yang artikelnya di kutip atau di rangkum oleh Anda dengan menyertakan link URL-nya pada blog/web Anda sehingga pasti pemilik link URL tersebut akan dengan senang hati melihat bahkan memantau posting Anda. Mereka mungkin saja suatu saat bisa menjadi pengunjung setia blog/web Anda, atau setidaknya minimal dapat memantau blog/web Anda walaupun tidak sesering mungkin.

  11. Anjurkan orang lain untuk berkomentar
  12. Untuk memancing atau menganjurkan pembaca/pengunjung meninggalkan komentar, Anda bisa menyertakan sebuah pertanyaan pada tiap posting, seperti misalkan: "Bagaimana menurut Anda?" atau "Apa Anda punya tips lain yang bisa di sharingkan?" dan lain sebagainya yang Anda bisa kembangkan sendiri.

  13. Daftarkan artikel Anda pada situs lain
  14. Tersedia banyak sekali situs yang menyediakan layanan publikasi dari artikel Anda. Sebagian contoh yaitu BlogCarnival.com, Blogtopsites.com dan EzineArticles.com

    Blog Carnival adalah kumpulan ringkasan artikel dari berbagai blog/website dengan berbagai topik-topik tertentu yang beragam.
    Situs Blog Carnival bisa Anda akses di www.blogcarnival.com

    Blog Top Sites yaitu tidak jauh berbeda dengan Blog Carnival. Anda bisa cari kategori sesuai dengan isi blog Anda dan kemudian "submit" dan setelah itu Anda harus copy-paste kode Blogtopsites.com kedalam blog Anda.

    Ezine Articles yaitu mensubmit artikel Anda dengan harapan dapat dibaca orang lain. Cara ini memang tidak langsung mendapat banyak pengunjung secara instans, akan tetapi ini juga akan bermanfaat jangka panjang karena bisa jadi artikel Anda diterbitkan di media cetak online atau offline oleh orang lain yang berkepentingan dan akan beruntung sekali bila link URL Anda di sertakan pada blog/web mereka.

  15. Manfaatkan media yang ada
  16. Media lain yang bisa Anda manfaatkan itu sangat banyak sekali diantaranya: Facebook, youtube, friendster, group, milis, mail, chat, messenger, iklanbaris, iklan banner, download e-book/mp3/video/dsb, atau bisa dengan memanfaatkan media offline.

  17. Perbanyak artikel dan sebar link URL
  18. Ada banyak sumber yang mengatakan bahwa semakin banyak artikel/posting di blog/web Anda, maka dimungkinkan akan semakin banyak pula pembaca/pengunjungnya. Namun akan lebih maksimal bila ditambah dengan gencar dalam penyebaran link URL-nya.

  19. Be creative mind
  20. Tips terakhir itu tergantung dengan kreatifitas imajinasi pikiran Anda dalam menjaring pengunjung di Internet untuk mendapat banyak pembaca/pengunjung ke dalam blog/web Anda.
    So, Be Creative!!

Bagaimana menurut Anda???
by http://www.ukafahrurosid.com/2009/03/tips-agar-blog-banyak-pengunjung.html 

Minggu, 26 Desember 2010

Ciri-ciri pelajar yang sukses

disadur dari buku karangan
DR. AIDH BIN ABDULLOH ALQORNY
Pelajar yang sukses memiliki ciri-ciri :
1. Memiliki cita-cita yang tinggi, tak kenal putus asa, kemauan yang terus menerus, ambisi yang
besar terhadap ilmu, semangat untuk mendapatkan manfaat yang tidak ada bandingnya.

2. Mengetahui kemulian dan manfaat ilmu, manfaatnya yang terpuji, dan nilainya yang tak
terhingga.

3. Bertahap dalam mendapatkan ilmunya, kalimat demi kalimat, hadist demi hadist dan bab demi
bab.

4. Memulai sesuatu dengan yang paling penting dan mendahulukan akar permasalahan
sebelum memasuki cabang-cabangnya.

5. Menggunakan kesempatan masa kecil dan masa muda untuk menghafal.

6. Berkonsentrasi dan mendalami satu bidang ilmu hingga benar-benar memiliki keahlian di dalamnya.

7. Memiliki banyak cara dalam mendapatkan ilmu, seperti menerima ilmu langsung dari para
guru,membaca buku, mendengarkan pelajaran, berfikir dan mengulang pelajaran.

8. Selalu mengulang-ngulang dan mempertajam pengetahuan, memahami permasalahan dan
mendalaminya.

9. Mempunyai perhatian besar untuk menemukan sesuatu yang baru dan menjauhi sikap meniru
dan mencontoh orang lain.

10. Mencari pengetahuan pada banyak disiplin ilmu, khusus ilmu-ilmu modern untuk mendapat
pengalaman tanpa harus mendalaminya.

11. Mempunyai perhatian besar terhadap tulis-menulis dalam bidang yang ditekuninya,
mengajarkannya dan mendalaminya setiap saat.

12. Mempraktekan ilmu syar’I yang bermanfaat, karena syar’I merupakan harta yang paling utama
dan berharga.
http://idrusali85.wordpress.com/2008/04/17/ciri-ciri-pelajar-yang-sukses/

Tips Menembak Cewek

Menembak cewek idaman, menyatakan perasaan, mengutarakan rasa cinta dan sejenisnya seringkali jadi satu hal yang susah-susah mudah untuk di jalani. Bahkan oleh seorang berstatus “preman” atau jagoan sekalipun.Dan yang jelas tidak cukup hanya dengan mengirim SMS cinta apalagi SMS lucu kepada someone tersebut
Nah dibawah ini ada beberapa tips menyatakan rasa cinta pada seseorang yang anda idamkan menjadi pasangan anda

1. Tangkap Sinyal. Yang pertama harus Anda lakukan adalah mengenali sinyal dari si dia, positif maupun negatif. Setelah Anda mengenalnya sekian waktu, tentunya Anda bisa menangkap sinyal atau respon yang dia berikan terhadap perkenalan maupun di setiap perjumpaan yang Anda berdua lakukan. Apabila sekiranya responnya positif, seperti misalnya raut wajahnya senang ketika bertemu dengan Anda, merespon sms dari Anda, berinisiatif menelepon Anda pada suatu saat, meminta Anda untuk mengantarkannya ke suatu acara atau mengajak Anda ketemuan di resto tertentu, maka Anda boleh melanjutkan merealisasi mimpi Anda. Namun, kalau responnya negatife, seperti jarang merespon sms Anda, sering menolak diajak jalan atau menghindar bertemu dengan Anda, maka Anda berarti masih butuh waktu untuk melakukan pendekatan atau ekstrimnya, cari saja ‘sasaran tembak’ yang lain.link
2. Percaya Diri. Setelah Anda menangkap respon positif tersebut, maka segeralah untuk merencanakan penembakan. Modal awal yang perlu Anda miliki disini adalah rasa percaya diri. Karena dengan PD tersebut, Anda akan dapat tampil meyakinkan di hadapannya –tapi jangan terlalu over self confidence juga, karena bisa menjadi bumerang bagi Anda. Di lain sisi, cewek yang sudah mengharapkan untuk ditembak, akan sangat menantikan action dari Anda dan akan menganggap Anda sebagai seorang laki-laki yang tegas dan ‘berani’.
3. Pastikan Tempatnya. Tempat juga merupakan poin penting yang berperan pada kesuksesan Anda melakukan penembakan. Hindari tempat-tempat umum atau tempat-tempat gaduh. Cobalah untuk melakukan acara penembakan di tempat yang tenang –dan romantis- seperti di restoran, café atau rumah cewek Anda. Hal ini akan lebih menunjukkan kesungguhan Anda kepadanya. Dan hal itulah yang akan menjadi salah satu pertimbangan utamanya untuk menerima atau menolak Anda.
4. Pastikan Waktunya. Usahakan untuk memilih waktu yang tepat untuk menyatakannya, seperti saat-saat ia sedang bersantai, saa ia sedang tidak menghadapi masalah (masalah kampus, masalah kantor, dsb). Pilih juga jam-jam tenang ketika Anda bermaksud menembaknya di rumahnya, biasanya antara pukul 19.00 – 21.00 WIB dan pastikan tidak ada teman lain pada saat itu. Alangkah lebih baik kalau menghindari hari sabtu malam (malam minggu) untuk menembak di rumahnya, hal ini untuk mengantisipasi ‘pesaing-pesaing (comptetitor)’ Anda yang mungkin juga tengah melakukan pendekatan pada si Dia.
5. Siapkan Kata-Kata Sakti. Siapkan kata yang paling tepat dan sesuai Dengan Anda sekaligus memberikan kesan lain ketika menyatakan cinta atau menembaknya. Kata-kata seperti “Aku Cinta Kamu” atau “Aku Suka Sama Kamu” mungkin sudah terlalu biasa dan klise, mungkin Anda perlu menciptakan kata-kata khas yang pas dengan Anda seperti, “Dian, aku pengin serius sama kamu”, “Luna, gimana kalau hubungan ini, kita bawa lebih serius?”, atau ”Hm..Aura, gimana kalau kita pacaran?”, dsb.
6. Sampaikan Alasan Kuat. Ketika Anda memulai melakukan penembakan, persiapkan jawaban dan alasan kuat ketika dia menanyakan “Kenapa harus aku?” atau “Hm..kamu yakin?”. Sampaikan alasan yang singkat, padat dan tidak bertele-tele. Misalnya sampaikan saja, “Jujur, saya bukan mau cari pacar, tapi calon istri” atau “Saya sudah cape dengan hubungan yang tidak ada arah, saya ingin hubungan yang serius” dan sejenisnya.
7. Kendalikan Emosi. Usai Anda menyampaikan ‘proposal’ Anda, beri ruang kepadanya untuk mempertimbangkannya, bisa 5 menit, 1 jam, 1 hari ataupun 1 minggu, karena mungkin dia akan meminta pertimbangan rekan-rekan atau mamanya tentang hubungan tersebut. Hal ini tidak jadi masalah, dan Anda jangan berusaha mendesaknya, karena kedewasaan Anda disini diuji. Sampaikan saja kalau Anda bersedia menunggu jawaban dari si dia, tapi jangan lupa sampaikan batasannya dengan kalimat santai dan senyuman, “Saya harap tidak terlalu lama, karena saya sangat menunggu kepastian kamu”.
by http://eka.web.id/tips-jitu-nembak-cewek.html 

Penyebab kegagalan seorang cowok mendapatkan si Dia

Tips cinta itu jauh lebih sulit dibanding SEO ataupun design. Cinta itu adalah buta sehingga harus meraba-raba. Cinta adalah kata terindah yang pernah diucapkan. Dan cinta jualah yang menjadi awal sebuah peperangan.
Tidak setiap cowok didunia dapat mendapatkan cinta dari si cewek. Karena ceweklah yang paling utama menentukan apakah anda pantas menjadi cowok idaman atau tidak.
Beberapa hal yang membuat anda (cowok) gagal mendapatkan si dia versi Blog ini sebenarnya curhat dan pengalaman pribadi sih :
1. Sifat kekanak-kanakan
Nggak ada cewek yang suka melihat anda kekanak-kanakan. suka ngambek, suka ribut, suka cari masalah, tergantung orang lain, dsb.
2. Ngebadut
Banyak teman-teman saya yang berprofesi sebagai playboy :) . Mensarankan untuk tidak ngebadut di depan cewek. Pertama aku juga bingung. Maksudnya apa ngebadut. Apa jadi badut betulan? tampang saya emang nggak cakep-cakep amat sih bahkan cenderung jelek, tapi kalau mirip badut…nggak deh
Ternyata..ngebadut yang dimaksud ini adalah bercanda untuk menghibur si cewek. Merelakan diri untuk menjadi obyek lelucon. Melakukan hal-hal konyol untuk membuat si dia happy.
Anda disini tidak saling bercanda dengan si cewek melainkan anda menjadi bahan lelucon supaya si cewek bahagia. Jika anda tetap seperti itu anda hanya dianggap boneka mainan oleh si cewek. Dianggap Pacar atau suami…jangan berharap.
3. Khawatir Tampang
Banyak orang menganggap bahwa mempunyai tampang ganteng akan mudah meraih pacar. Memang IYA. Namun tidak untuk menjadi suami. Menurut penelitan sumber yang mungkin terpercaya bahwa wanita lebih memilih Pria yang dewasa.
Tampang no sekian. Asal punya tampang nggak jelek-jelek amat.
4. Tidak Menjadi pemimpin
Jika anda benar-benar lelaki sejati. Anda harus menunjukkan bahwa anda memang seorang pria yang akan menjadi pemimpin. Hal ini sudah terjadi selama ribuan tahun…dan jangan diubah.
Gampang nya! Saat anda ingin menelepon si dia..Anda yang harus pertama nelpon dan ngomong ke dia. Kemuadian anda yang menentukan topik pembicaraan. Jika ingin pergi ke bioskop anda yang menentukan film apa yang ingin ditonton. Jika ingin pergi ke tempat wisata anda juga berkewajiban dalam menetapkan tempat wisata yang akan dituju.
5. Memanjakan cewek
Kesahalan fatal seorang laki-laki. Adalah terlalu memanjakan si dia. Kita ambil contoh aja…Membelikan banyak hadiah mahal tiap ketemu, mentraktir ke semua restoran mahal di penjuru kota.
Cewek memang akan suka dengan hal itu. Tapi itu tidak lebih dari fasilitas yang anda berikan. Bukan karena ketulisan dari dalam hati mereka.
Dan anda hanya akan dianggap sebagai pria yang ngarep untuk dicintai. Tidak lebih dari itu
Berikalanlah benda sewajarnya dan pada hari-hari tertentu saja. Kecuali jika si cewek itu telah menjadi istri anda.
Semoga bermanfaat jika anda ingin menjadi lelaki playboy atau cowok idaman.
by  BLOG BINTANG

Benarkah Sedang Jatuh Cinta? Ini Tandanya

TRIBUNNEWS.COM- Apakah dia cocok menerima cinta Anda? Pertanyaan ini tidak hanya berlaku bagi "pemula" dalam mencari cinta tapi berlaku juga untuk pasangan yang lagi dilanda kegamangan atau menemukan sosok yang baru setelah putus dari pasangan yang lama.

Untuk memastikan apakah dia mencintai Anda sebenarnya bisa dibalik dan ditakar seberapa besar cinta Anda kepada si dia. Apakah cocok Anda mendampingi hidupnya dan bisa dijadikan pasangan seumur hidup? Berikut ini sehatnews menulis tanda-tanda bahwa Anda sedang mencintai si dia.

1. Dapat melupakan mantan

Orang yang baru putus cinta membutuhkan banyak waktu untuk memikirkan mantannya dan berpikir apakah keputusannya tepat atau tidak. Tapi saat menemukan cinta yang baru, sama sekali tidak terpikir tentang mantan untuk kembali padanya.

2. Selalu terpikir tentang dia
Jika si dia selalu muncul di pikiran saat pertama kali bangun tidur dan saat ingin kembali memejamkan mata atau bahkan terkadang muncul dalam mimp, tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa itu benar-benar sedang jatuh cinta.

3. Peduli padanya

Ketika sedang jatuh cinta, tentu ingin tahu semua tentang dia (siapa dia, apa yang ada dalam pikirannya, apa yang membuatnya tertawa dan sebagainya). Peduli tentang perasaannya. Jika benar-benar mencintainya, merasa sedih atau marah jika ia mengalami hal itu. Sebenarnya tidak ingin menghibur dia, tapi harus melakukannya dan tidak bisa menahan perasaan itu.

4. Menemukan sesuatu yang berbeda

Setiap kata dan perbuatannya selalu membuat tertarik dan bisa membuat untuk menyukai apa adanya.

5. Ada chemistri

Orang tidak mungkin jatuh cinta tanpa adanya gelombang perasaan yang muncul setiap kali dekat atau bersamanya. Jika selalu merasakan hal yang berbeda ketika berada di dekatnya, sudah dipastikan itu tanda orang sedang jatuh cinta.

6. Tidak ada yang lain selain dia
Ketika melihat wanita atau pria yang lebih cantik atau tampan darinya, tidak peduli. Punya prinsip untuk tidak lagi menggoda wanita atau pria lain sebanyak dulu. Hanya si dia satu-satunya orang yang terpenting dan indah.

7. Menghabiskan waktu bersamanya

Berharap dapat melihat dan dekat dengannya. Tidak peduli apa yang akan dilakukan, yang terpenting bersama dengannya. Banyak waktu tersita untuk si dia. Sebaliknya, jika tak bertemu maka sangat merindukannya.

8. Ada kebiasaannya yang tidak lagi bisa dikompromi

Ada beberapa hal yang tidak bisa kompromi dengan kebiasaannya seperti keluar malam atau pergi bersama temannya. Mungkin tampak aneh dan lucu untuk teman-temannya, tapi memang ingin si dia tidak pergi.

9. Banyak pekerjaan yang tertunda
Ketika sedang jatuh cinta, lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya. Dan secara otomatis, pekerjaan yang mesti dibawa pulang akan selalu ada. Si dia berhasil menyita waktu dan pekerjaan terhenti.

10. Berpikir tentang masa depan
Jika dulu terpaku pada akhir pekan, kini lebih memikirkan tentang beberapa tahun mendatang. Misalnya mengajaknya pergi ke undangan pernikahan, ketika berbicara tentang hal tersebut ternyata dia juga sedang berpikir hal yang sama (*)
by
Tribunnews.com
 

Sabtu, 25 Desember 2010

Menjadi Penulis Ternama

Menjadi penulis ternama merupakan impian sebagian orang. Tidak hanya puas secara batin, namun juga dikenal oleh publik. Bahkan bukan tidak mungkin kita memiliki banyak uang dari komisi hasil penjualan buku, menjadi narasumber bedah buku, atau karya tulis kita dilirik sutradara untuk dilayarlebarkan.
Faktor Keberuntungan
Semua orang bisa menjadi penulis. Namun, untuk menjadi penulis ternama memerlukan faktor keberuntungan, selain bakat yang besar. Eva Ibbotson, misalnya. Penulis yang suka mengambil tema cerita tentang peri, sihir, monster, dan hantu ini namanya baru melambung setelah Harry Potter difilmkan. Padahal, karyanya telah terbit bertahun-tahun sebelum JK Rowling memperkenalkan Harry Potter.
Contoh lainnya yaitu Dan Brown. Ia melejit berkat karyanya 'Da Vinci Code' yang fenomenal dan mengundang kontroversi. Berkat kelarisan novelnya, sutradara Hollywood kontan melayarlebarkan, dan tidak main-main pemerannya aktor terkenal, Tom Hanks. Setelah Da Vinci Code, novel-novel sejenis ikut laris, seperti Messiah Conspiracy-nya Raymound Khouri.
Gaya Penuturan
Di dalam negeri, novelis yang karyanya sering dinanti-nanti adalah Ayu Utami dan Dewi Lestari. Gaya cerita Ayu Utami yang lugas dan cenderung vulgar ternyata memiliki penggemar tersendiri. Begitu pula Dewi Lestari yang temanya bervariasi, mulai dari kisah romantis Supernova yang unik, Recto Verso yang dinamis, dan impian anak-anak di Perahu Kertas. Bahasa tulis Dewi yang disisipi dengan kalimat filosofis banyak ditunggu-tunggu pecinta sastra modern.
Tema-tema kontroversi umumnya mudah menarik perhatian dan laris di pasaran. Namun, terlalu kontroversi bisa jadi tidak ada penerbit yang tertarik karena takut reaksi pemerintah.
Tema Cinta
Tema yang laris sepanjang zaman adalah kisah cinta. Tokoh penulis yang bergenre love story ini antara lain Barbara Cartland, Stephenie Meyer, dan para penulis Harlequin. Namun, tidak cukup kisah tentang percintaan dua insan, perlu bumbu-bumbu atau setting yang menarik agar kisah cinta ini unik dan berbeda dengan kisah sejenis.
Sebagai penulis pemula, harapan menjadi penulis ternama selalu ada. Rajin-rajinlah berkreasi dengan segala tema. Sebab, selera pasar susah ditebak.
Bisa jadi mereka jenuh dengan kisah cinta atau sejarah berbungkus thriller, malah kembali ke kisah kepahlawanan. Atau bila Anda ingin fokus di suatu tema, asahlah terus kemampuan Anda dengan terus mencipta. Menjadi penulis ternama bukan suatu keharusan. Kepuasan melahirkan karya itulah kepuasan utama.

Cara & Tips Membaca Puisi Yang Baik & Benar

Cara & Tips Membaca Puisi Yang Baik & Benar - Kegiatan membaca puisi (poetry reading) mulai populer sejak hadirnya kembali WS. Rendra (Alm) dari kelananya di Amerika Serikat. Agar Anda dapat membaca puisi dengan baik perlu memperhatikan hal-hal berikut:



Interpretasi (penafsiran)
Untuk memahami sebuah puisi kita harus dapat menangkap simbol-simbol atau lambang-lambang yang dipergunakan oleh penyair. Bila kita salah dalam menafsirkan makna simbol/lambang, kita dapat salah dalam memahami isinya.

Teknik vokal
Untuk pengucapan yang komunikatif diperlukan penguasaan intonasi, diksi, jeda, enjambemen, dan lafal yang tepat.

Performance (penampilan)
Dalam hal ini pembaca puisi dituntut untuk dapat memahami pentas dan publik.



Pembaca puisi juga dapat menunjukkan sikap dan penampilan yang meyakinkan. Berani menatap penonton dan mengatur ekspresi yang tidak berlebihan. Selain itu, pembaca puisi harus memperhatikan pula irama serta mimik. Mimik merupakan petunjuk apakah seseorang sudah benar-benar dapat menjiwai atau meresapkan isi puisi itu. Harmonisasi antara mimik dengan isi (maksud) puisi merupakan puncak keberhasilan dalam membaca puisi.

Ingatlah tidak setiap puisi dapat dibaca (dilisankan) tanpa menempatkan tanda tafsir pengucapannya terlebih dahulu. Adakalanya Anda menemui deretan baris atau bait yang satu dengan yang lain mempunyai jalinan pengucapan atau ada pula yang secara tertulis terpisah, sehingga perlu jeda. Bila Anda kurang tepat dalam memberi jeda, akan dapat mengaburkan maknanya.

Seorang penyair mempunyai beberapa kiat agar puisinya dapat dicerna atau dinikmati pembaca. Penyair kerap menampilkan gambar angan atau citraan dalam puisinya. Melalui citraan penikmat sajak memperoleh gambaran yang jelas, suasana khusus atau gambaran yang menghidupkan alam pikiran dan perasaan penyairnya.

Perhatikan kutipan sajak Amir Hamzah berikut ini:

Nanar aku gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara di balik tirai


Dalam puisi di atas citraan penglihatan yang terasa ada dalam angan-angan pembaca. Pembaca seolah melihat sosok wanita rupawan yang mengintai dari balik tirai.

Di samping citraan/imajinasi visual (yang menimbulkan pembaca seolah-olah dapat melihat sesuatu setelah membaca kata-kata tertentu), terdapat pula imajinasi lain, seperti imajinasi auditory (pendengaran), imajinasi articulatory (seolah mendengar kata-kata tertentu), imajinasi alfaktory (seolah membau/mencium sesuatu), imajinasi organik (seolah Anda seperti merasa lesu, capek, ngantuk, lapar, dan sebagainya).

Setelah Anda dapat menafsirkan lambang-lambang dalam puisi, untuk mewujudkan keutuhan makna, Anda dapat lakukan langkah parafrasa puisi, memberi tanda jeda, serta tekanan atau intonasinya.

Yang perlu diingat bahwa dalam mencoba memahami sebuah puisi perlu memperhatikan judul, arti kata, imajinasi, simbol, pigura bahasa, bunyi/rima, ritme/irama, serta tema puisi.

Jelang Parade Akbar PLIKP SMAN 1 Liliriaja

Salam Exquartfers,
Apa kabar kalian semua, moga-moga aja, baek ya……!. Hari ini sungguh cerah bukan. Untuk membuatnya lebih cerah lagi, Lebih baik nge-lanjutin baca entri ini.
Baik, Ulangan Semester Gasal telah usai. Waktunya para Pelajar melepas penat dan berbagai beban dari hari-hari kemarin dengan melakukan hal-hal yang positive. Salah satu kegiatan yang paling popular saat ini di kehidupan sekolah adalah PORSENI ataupun yang lebih trennya sekarang di SMA Negeri 1 LILIRIAJA yaitu PLIKP (Pekan Lomba Informasi Komunikasi Pelajar). Dan akan dimulai pada hari senin nanti (20 Desember 2010).
Para siswa SMA Negeri 1 LILIRIAJA pada sibuk menyiapin segala sesuatunya yang akan diperlombakan pada hari senin nanti. Hari senin nanti akan diselenggarakan sebuah kegiatan yang sangat menarik untuk dilihat dan memang sangat unik dan sudah popular. Yang siapa yang tidak tahu dengan PARADE AKBAR. Parade akan di ikuti seluruh warga SMA Negeri 1 LILIRIAJA. Khususnya Anak-anak Exquartfers, Lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan tema dan bahan-bahan yang akan dipertunjukkan. mereka dengan giatnya berjuang dengan segenap energi dan mental yang mereka berikan demi exquartfers, bisa merahih kesuksesan dalam parade nanti
Jadi bila kalian berminat untuk melihat keunikan dan keseruan PARADE AKBAR ini silahkan dating aja di kawan SMA Negeri 1 LILIRIAJA. So pasti seru dech,,,,,,. Oke…oke!

Membaca Cepat

Budaya membaca amatlah berkaitan dengan taraf kesadaran masyarakat akan pentingnya ilmu pengetahuan. Mempunyai kebiasaan membaca amat menguntungkan pribadi seseorang dalam keluasan dan kedalaman pengetahuannya, terutama tentang hidup dan kehidupan. Tantowi Yahya, sang motivator, menyosialisasikan budaya membaca secara proaktif dalam nuansa persuasi. Maka, tentu saja kita tidak mau diklasifikasikan dalam konteks masyakarat yang memiliki taraf kebodohan tinggi. Dalam zaman seperti sekarang, konteks abad informasi, apabila membaca belum merupakan suatu kebudayaan dan semacam kebutuhan batin, tentu kemunduran dan ketertinggalan yang akan kita rasakan.
Konteks masyarakat kita belumlah mampu membaca dengan baik. Lebih parah lagi, masih sebagian kecil masyarakat komunitas kita masih belum melek huruf. Di sisi lain, masyarakat yang melek huruf pun belum bisa semuanya membaca dengan baik dan benar mengiringi waktu yang terus berputar. Nah, yang menjadi pemkiran, bagimanakah cara kita bisa melakukan kegiatan membaca dengan cepat sehingga dari semakin gencarnya bacaan melalui berbagai media akan kita lewati waktu hidup kita dengan demikian berarti bagi kita di kemudian hari.
Membaca cepat merupakan suatu keterampilan membaca yang dalam waktu seefektif mungkin dapat membaca sebanyak-banyaknya dengan memahami atau mengerti yang dibacanya. Membaca cepat merupakan suatu cara menggunakan berbagai bahan dokumen secara efektif dan cepat yang berkaitan dengan berbagai jenis informasi yang perlu dicerap dan direproduksi. Membaca cepat juga berkaiatan dengan teknik memusatkan perhatian terhadap yang dibutuhkan melalui wacana informasi bacaan.
Kemampuan membaca cepat sangat bergantung pada sikap antusiasame, kesiapan untuk membaca, berkali-kali mencoba teknik, berkeinginan memperbaiki, dan keyakinan bahwa kita akan dapat melakukan hal itu. Dalam sisi kebutuhan lapangan, entah untuk belajar atau bekerja atau kesenangan, membaca harus dilakukan dengan cepat.
Regresi tidak selalu diartikan membantu proses pemahaman. Membaca dapat dibuat menyegarkan dan bervariasi. Membaca sekilas dapat juga berarti membaca. Dokumen teknis juga dibaca dengan cepat. Anda tidak perlu mencoba untuk mengingat segala sesuatu yang telah Anda baca.
Penggunaan otak adalah kunci sukses cara membaca cepat dengan menggunakan teknik sebaik mungkin. Melalui suatu latihan yang sederhana, kita dapat menentukan kecepatan membaca dan daya pemahaman. Pemahaman bersifat subjektif dan kebiasaan buruk dapat diubah.
Membaca memang suatu sikap. Perlu pembenahan awal tekad dan kepercayaan diri untuk memperbaiki kemampuan membaca. Keinginan memperbaiki hanya akan timbul dari diri sendiri. Jika tidak dilakukan kita menyadari posisi sebagai anggota kelompok pembaca lambat. Makanya, kembali ke satu keharusan sikap diri, harus membaca. Suatu sikap percaya diri akan mewujudkan realita kemampuan membaca yang mengalami peningkatan.
Memang, membaca merupakan suatu sikap. Bagiamana kita mengatasi mitos membaca yang baik, menyenangkan serta cermat harus dilakukan secara lambat. Bila Anda gagal untuk memahami atau kehilangan konsentrasi, lakukanlah pembacaan ulang sesegera mungkin.
Memang membaca itu menjemukan. Membaca sekilas bukanlah membaca yang sebenarnya. Anda membutuhkan waktu yang panjang untuk membaca. Dokumen teknis tidak dapat dibaca dengan cepat. Dengan membaca cepat semuanya akan menjadi membosankan. Bila membaca, Anda perlu mengingat semuanya.
Otak dan membaca menang saling berkaitan. Bagiaman Anda membaca? Bagaimana kita memperkirakan kecepatan membaca. Pemahaman? Daftar periksa untuk mengenali kebiasaan buruk membaca? Tanggung jawabnya? Meminimalisasi kebiasaan buruk, membaca yang buruk, dan maksimalkan kebiasaan membaca yang positif.
Bagimana mengurangi subvokalisasi? Bagaimana mengurangi kebiasaan menunda atau interupsi? Bagiamana mengurangi stres? Bagaimana mengurangi dampak disleksia? Bagaimana meningkatkan konsentrasi? Bagaimana meningkatkan daya ingat dan panggil ulang? Bagaimana menggunakan pola panggil ulang?
Apakah membaca cepat bisa ditempuh melalui pendekatan langkah demi langkah? Bagaimana persiapan membacanya? Bagaimana kriteria kecepatan awal membaca? Motivasi apa yang sebaiknya kita bina?
Bagaimana kita memanfaatkan mata dan regresi? Bagaimana pandangan periferi? Bagaimana petunjuknya? Bagaimana mengenal irama? Bagaimana kita menciptakan kondisi yang baik? Apa perlu konsolidasi?
Apakah mata perlu diistirahatkan? Bagiamana cara memelihara kecepatan membaca? Prinsip perlu dikenal- diketahui, dipahami. Namun, tak hanya sebatas itu langkah kita. Kita berlatih menggunakan konsep yang baik dalam kegiatan kita sehari-hari, hingga akhirnya manfaatnya akan terasa di kemudian hari.

Selamat Jalan Teman

Tak ada lagi sahabat
Musibah itu telah menyabar
Segelintir petir bersambut kilat
Hangus sudah tubuhmu terbakar

Kesedihan berantai kata
Terucapkan rasa cinta
Pada gadis belia
Teman semasa muda

Sendiri menanti
Elok rupa bidadari
Jaman silih berganti
Kamu masih di hati

Sunyi senyap beratap
Dinding kamar ku pandang
Namapak kusam tak sedap
Ku tengok tanah lapang
Terbang burung alap-alap
Mencari makan dalam tenang

Puncak ranum telah hilang
Di keheningan alam
Dewi malam benderang
Damai nian terasa mendalam

Jam dinding terus berdentang
Gelap malam berganti petang
Berbenah diri tamu akan datang
Usai muncul si raja siang
Di tengah pematang
Tempat ku bergadang
Dengan kawan di seberang

Selamat jalan duhai teman
Tubuh ringan di pemakaman
Waktu singkat tubuhmu mangkat
Di bawah tanah tubuh tersekat
Sehabis aku shalat
Engkau ku doakan
Sampai nanti kita berdekatan
Liang kuburku di samping kawan

(Roil Jiwang Muhtadin : Jakarta, 17 Juni 2009)
Sumber: www.revolusisenja.indosastra.com

BUNDA

Sembilan bulan lamanya
Rahim dalam berada
Janin muda perut bunda
Pengorbanan tiada sia
Akhirnya aku lahir lahir juga

Dunia baru berseru
Pada diriku
Waktu dulu
Pada pangkuanmu

Jasa sejagat
Bercucuran keringat
Masih tetap semangat
Seiring kasih hangat
Dalam dekapan hanyat

Bunda
Waktu terus berporos
Pada kenyatan dunia
Dari balik tubuh polos
Doa pada bunda
Ananda bahagia

Bunda
Lanjut usia
Tetap saja kau setia
Terkadang ananda lupa
Masih terus bunda berdoa
Ku harap tak durhaka
Celakalah ananda
Neraka akan menyapa

Bunda
Ananda yang hina
Berharap tetap berguna
Walau jua tak ada
Selalu berusaha
Semoga bunda bahagia
Dunia memang berbeda
Tak mesti bersama
Bunda tetap di jiwa
Raga ananda,
Tetap bunda

Bunda
Untaian bunga
Ukiran bianglala
Lautan samudera
Intan permata
Kecantikan dunia
Tidak seberapa
Bunda tetaplah bunda
Terkenang sepanjang masa
Tak pernah ada akhirnya

Bunda
Wanita terhebat
Wanita terdekat
Ku kenal kau
Lewat nada merdu
Ku ucap kata ibu
Kaulah pelitaku
Tak akan padam
Terkadang meredam
Tetap tak mendendam

Dari kedingingan malam
Ananda memberi salam
Salam dari gubuk terdalam
Demi kerinduan terpendam

(Roil Jiwang Muhtadin : Jakarta, 14 Juni 209)
Sumber: revolusisenja.indosastra.com

Puisi Sahabat

Sahabat
Telah kau daki
Gunung kemerdekaan
Menuju sinar harapan
Kehidupan masa depan
Menuju kebahagian

Sahabat
Relung waktu telah lalu
Rindu hati ingin bertemu
Walau surya telah berlalu
Dirimu masih ku tunggu
Dalam paruh waktuku

Sahabat
Aku memuja seraya berdoa
Kesehatan dan keberkahan
Tetap menyertaimu
Bersama KuasaNya
Kau akan bahagia

Sahabat
Ketika hati ini bergeming
Gema Adzan berkumandang
Dikaulah yang membimbing
Ke Surau kecil desa
Bersujud kepadaNya
Hingga raga ini tenang

Sahabat
Sukma melemah
Jiwa berserah
Tak tahu arah
Terhentilah darah

Sahabat
Telah berujung riang
Gaung cinta persaudaraan
Telah kau tebarkan
Mengisi celah darah
Terpendam lubuk dalam

Sahabat
Lukisan kata tepat
Hembusan angin bertempat
Riasan duniawi bersifat
Dalam kota terpadat
Semoga masih sempat
Citra ini terdapat

(Roil Jiwang Muhtadin : Jakarta, 14 Juni 2009)
Sumber: revolusisenja.indosastra.com

Tentang Merpati

Kabar burung
Merpati lambang cinta
Namun buntung
Simpati betambang duka

Gosip pagi di televisi
Merpati jalinan asmara
Tapi kasih tak pasti
Saksi perjalanan murka

Lidah orang bersahutan
Merpati itu suci
Pindah sarang berbarengan
Bertelur
Menetas
Lalu jadi burung kawakan
Apa yang suci?
Dasar tukang kawin

Pebincangan datuk
Merpati simbol kemakmuran
Sampai dibuatnya aku suntuk
Tetap merpati binatang sembarangan

Ribuan mata terpaku
Merpati putih berkicau
Indah menurut mereka
Menanjakan telinga pendengarnya
Damai bagi kalian
Masih saja aku sendirian

Merpati
Enyalah dariku
Kau cuma berbakhti
Tak bisa berpadu
Cinta antara dia dan daku

(Roil Jiwang Muhtadin : Jakarta, 15 Juni 2009)
Sumber: revolusisenja.indosastra.com

Aku dan Tulisanku

Kepada Jaranireng:  Aku dan Tulisanku

Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku
tak pernah menulis satu kata?
Adakah orang akan mencari namaku ketika aku
tak pernah meninggalkan kesan?
tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku
jari-jariku bekerja dengan otakku
tapi tidak dengan diriku
diriku adalah kumpulan prilaku potensi dosa
diriku adalah susunan tulang daging darah
yang mungkin telah menyerap barang haram
diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya
Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku?
Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulis
sebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormati
ingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisanku
harap aku bisa mendapat sapaan hormat yang sama
Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja
tak dapat bercengkrama dengan prilakuku yang
diproduksi oleh niatku yang subjektif
tulisanku memberi tahu tentang aku ke dunia
sementara aku tak pernah berbuat yang sama
kepada tulisanku....

Minggu, 05 Desember 2010

Buku Komik, Justin Bieber

Justin Bieber memang tidak pernah berhenti menghadirkan sensasi yang luar biasa, sejak kemunjulan di YouTube, karir musiknya terus berkembang sangat pesat, basis penggemar yang berdedikasi, senyumnya bisa membuat gadis muda pingsan, dan keluguannya tanpa merasa bersalah membuat para orang tua hanya tersenyum.

Bluewater Production sedang mengatur Justin Bieber menjadi pahlawan buku komik, dengan cerita yang keren dan nyata untuk seri buku komik populer Fame Comic Biografi, dengan 32 halaman yang akan dijual seharga sekitar 36 ribu rupiah ($3.99, red).

Penulis Tara Broeckel Oeten mengatakan bahwa saat meneliti komik Bieber, ia sangat yakin Bieber memiliki apa yang diperlukan untuk merancang karier musik yang panjang, dan Claudia Avella memang seorang seniman buku komik yang luar biasa.

Justin Bieber memang memiliki kisah yang tidak ternilai, menjadi bintang karena usaha sendiri, yang menggunakan teknologi jaringan sosial untuk mempromosikan diri dan musiknya, dan Bieber jauh di atas para selebriti yang sudah muncul di Fame Comic Biografi, seperti Lady GaGa, Robert Pattinson, Tyler Lautner, David Beckham, Kristen Stewart, dan Taylor Swift. (sakti, sumber fame comic biografi)

Sabtu, 04 Desember 2010

Peri-Periku

Setiap manusia memiliki peri di hati.
Peri yang bernama cinta itu tulus menemani.
Ia akan menangis dan tertawa bersama kita.
(Effendy Wongso)



Dulu ketika nenekku masih ada, nggak pernah kulewatkan malam-malam tanpa dongengnya. Yang paling kusuka kalau ceita itu ada tokoh peri-nya. Sayangnya nenekku nggak pernah bisa menjelaskan mengapa peri-peri itu harus perempuan.
"Sudah dari sananya, Sisi. Lagian kalau lelaki namanya pasti bukan Peri, mungkin Parjo," kata Nenek.
"Ah, Nenek!" seruku tak puas. Sampai akhirnya Nenek meninggal, aku belum menemukan jawaban yang pas.
Di bangku kelas empat SD baru kutemukan sosok peri lelaki. Mmm, sebenarnya dia juga manusia. Cuma suatu hari aku lupa bahwa saat itu ada tugas menggambar. Sampai di kelas buru-buru kukerjakan. Sebenarnya aku nggak begitu bisa karena Pak Minto mewajibkan murid perempuan menggambar bunga. Sampai tanda bel masuk berbunyi, aku masih belum yakin dengan apa yang telah kugambar.
Pak Minto meminta kami mengumpulkan tugas.
Dadaku dak-dik-duk sewaktu ia mulai memeriksa gambar-gambar di depannya. Hening, Pak Guru yang berkumis lebat itu berkerut tak lama kemudian.
"Sisilia! Apa yang kamu gambar ini?" teriaknya kemudian.
"Bunga, Pak," jawabku langsung.
Pak Minto mengangkat buku gambarku dan menunjukkan karya besarku itu ke depan teman-temanku. "Ayo siapa yang tahu bahwa gambar ini bunga?" tanya Pak Minto.
Tahu-tahu sebentuk lengan diangkat dari bangku belakang.
"Primadi! Ya, bunga apa ini?"
"Bunga matahari ketabrak truk lantas ketiup angin ribut!"
Seisi kelas tertawa. Termasuk aku. Tapi Pak Minto malah semakin marah. Ia kemudian menyuruh aku dan Primadi berdiri di sudut kelas selama pelajaran menggambar. Pertolongan Primadi memang nggak besar, hanya menemaniku dihukum di depan kelas. Tapi itu sudah jadi cukup alasan untuk kemudian aku memanggil dan menganggapnya sesosok Peri.
Meski mulanya ia nggak suka, tapi akhirnya mau juga. Apalagi ketika anak-anak lain juga memanggil sama sepertiku. Dan nama panggilannya semula, yakni Jabrik, sudah terlupakan. Lagian rambutnya memang sudah dikeriting.
Peri pertamaku ternyata tak bertahan selamanya. Saat kenaikan ke kelas enam, ia pindah entah ke mana. Kalau nggak salah ke London mengikuti ayahnya yang harus tugas di sana. Sebulan kemudian aku sakit parah. Bukan karena ditinggal Peri, tapi kata Dokter ginjalku rusak. Saking lamanya aku dirawat, aku terpaksa mengulang sekolahku di kelas enam sementara teman-temanku masuk SMP. Tapi yang sempat menghiburku, aku menemukan Peri yang kedua.
Sore itu hari pertamaku di ruang rawat. Seorang anak perempuan yang semula terbaring di sebelah tempat tidurku tahu-tahu meloncat ke sebelahku. Rambutnya yang tipis dan rontok hampir menakutkanku kalau saja ia tak buru-buru tersenyum manis.
"Kamu mau ikutan main denganku?" tanyanya. Matanya bergerak nakal.
"Main? Main apa?"
"Pokoknya rame. Begini, sebentar lagi akan datang suster memeriksa kita. Nah, pas giliran aku dimasuki termometer, kamu harus memanggilnya dan mengajak bicara selama mungkin. Sanggup?"
Aku hanya mengangguk. Sepuluh menit kemudian datang suster memeriksa enam anak yang satu ruangan denganku. Setelah suster itu memasukkan termometer ke dalam mulut anak perempuan itu aku langsung memanggil suster itu. Kukeluhkan sedikit perutku. Ia memeriksa dan menghiburku. Setelah kurasa cukup, ia membalik ke arah anak perempuan itu.
Sedetik kemudian aku melihat wajah sang suster pucat dengan mulut menganga. Ia kemudian buru-buru meninggalkan kami. Aku baru tahu apa yang terjadi kemudian. Ternyata anak perempuan itu punya termometer yang sama dengan suster tadi. Termometernya ia masukkan ke dalam air panas yang sudah ia siapkan. Saat suster itu membalikkan badannya ia menukar termometer di mulutnya dengan miliknya. Pantas saja kalau suster tadi kaget karena melihat suhu yang tertera di atas normal.
Ia lantas menyebutkan namanya Peni. "Tapi kamu boleh memanggilku apa saja. Di sini para suster memanggilku si Bandel, ada juga yang memanggilku Botak," katanya.
"Bagaimana kalau kamu kupanggil Peri saja. Aku suka nama itu."
"Boleh saja. Karena kamu menambahkan huruf R di namaku, aku juga akan menambahkannya di namamu. Aku akan memanggilmu Sisir. Hehehe...."
Kebandelan peri yang kedua ini ternyata jauh melebih kebandelan anak cowok yang pernah kutahu. Ia bahkan pernah membawa seekor kecoa dari toilet lalu melepaskannya di pundak suster yang datang. Tentu saja suster itu jadi meloncat-loncat kegelian dengan wajah pucat. Di balik itu, peri juga cukup baik dengan sesama teman di ruangan. Ia suka membagikan buah-buahan di mejanya terutama untuk Wanda yang sepertinya jarang dibesuk.
Dua minggu dirawat jadi tak terasa. Sampai suatu pagi saat aku terbangun, aku nggak melihat Peri di ranjangnya. Setelah diberitahu Peri meninggal dunia semalam, aku menangis seharian. Aku benar-benar kehilangan dia. Papa akhirnya memindahkan aku ke ruang lain agar nggak membuat sakitku bertambah parah.
Masuk bangku SMP aku kembali mencari-cari orang yang bisa kujadikan Peri ketigaku. Akhirnya kudapatkan ketika aku mengikuti kegiatan paduan suara di sekolah. Namanya Ferry, tapi ia tak keberatan ketika kupanggil Peri.
Ia banyak menolongku mengajarkan cara bernyanyi yang baik, juga bahasa Inggris. Bahkan ia mau saja menemaniku ke mana pun, walau misalkan pada acara yang anak lelakinya hanya dia. Aku nggak tahu mengapa ia begitu baik, sementara aku belum pernah menghitung kebaikanku.
Cuma belakangan aku melihat kejanggalan yang tak kumengerti. Peri ketigaku ini sering ngobrol dengan teman-teman cewek yang lain soal teman-teman cowok yang ganteng. Dia juga pernah setengah memaksa meminta foto abangku ketika main ke rumahku. Karenanya, aku terpaksa meninggalkannya. Lagi pula ia mulai akrab dengan Eko, anak lelaki yang cara dan jalannya itu mengingatkanku pada seekor bebek.
Sejak itu aku agak selektif memilih calon-calon Peri-ku. Bahkan di bangku SMA aku nggak menemukannya sama sekali. Sekali cowok bernama Ferdi mendekatiku dan menyatakan ingin memacariku.
"Boleh saja, tapi kamu harus mau kupanggil Peri," kataku memberi syarat.
Mulanya ia menyetujui. Tapi ketika aku mulai memanggilnya dengan nama itu di depan teman-teman dan keluarganya, ia mulai menjauhiku. Ah, biarin aja. Aku yakin kok suatu saat nanti akan benar-benar hadir sosok Peri di hadapanku.
***
Siapa bilang perploncoan di bumi Indonesia ini sudah dihapuskan?
Aneh, kok masih bertahan juga sih, sisa-sisa peninggalan kolonial di sini. Seperti yang kualami kini. Setelah masa orientasi kampus yang melelahkan, para mahasiswa baru diminta ikut perkemahan yang diadakan himpunan jurusan. Ancaman bagi yang nggak ikut cukup menakutkan. Akan dikucilkan! Nggak boleh ikut kegiatan himpunan yang spektakuler sekalipun, bahkan nggak boleh ngobrol dengan senior.
Terpaksa aku ikut. Meski aku mendengar dari senior lain bahwa perploncoan himpunan mahasiswa jurusan Jurnalistik adalah yang paling sadis di fakultas Komunikasi.
"Ya, turun semua! Istirahat sepuluh menit! Jangan ada yang cengengesan!" Seorang senior perempuan berteriak ketika truk yang ditumpangi empatpuluh lima mahasiswa baru berhenti di sebuah perkebunan teh.
Aku turun seperti yang lainnya. Kubuka botol air mineral dari ranselku. Baru seteguk air kurasa, tahu-tahu suara jeritan terdengar keras di dekatku.
"Heh, siapa yang suruh kamu minum? Cepat berdiri dan pergi menghadap Tatib di sana!" Senior bawel itu menghardikku.
Aku berdiri tanpa bisa protes dan berjalan mencari senior yang bertanda khusus. Aturan mainnya memang telah ditetapkan, yang menghukum cuma senior dari bagian tata tertib. Akhirnya kudapatkan juga senior mengenakan pita merah di lengan bajunya yang tengah berdiri sendiri.
"Maaf, Kak, saya diminta menghadap karena kesalahan saya," kataku tanpa berani menatapnya.
"Apa kesalahan kamu?" Suara itu terdengar menggelegar.
"Minum sebelum waktunya."
"Bagus. Siapa nama kamu?"
"Sisilia."
"Siapa? Sisilia?"
Kulihat di melotot ke arahku. Entah hukuman seberat apa yang akan ia berikan setelah mendengar namaku.
"Kamu tahu siapa saya?" tanyanya kemudian.
"Tahu. Kakak dari bagian Tatib."
"Bego kamu! Maksudnya nama saya!" Suaranya makin meninggi.
Aku mencoba mengamatinya sekilas. Rasanya aku nggak melihat senior satu ini ketika pegarahan kemarin.
"Lihat muka saya! Perhatikan!"
Aku mengamati mukanya. Rahangnya yang kukuh, hidungnya, matanya, dan... kok yang muncul malah nama Justin Timberlake. Tapi nggak mungkin Justin membentakku dalam bahasa Indonesia.
"Ya, sudah kalau nggak mengenal. Kali ini kamu lolos dari hukuman. Tapi kalau nanti menghadap lagi masih belum kenal saya juga... awas!"
"Terima kasih, Kak!" Aku langsung berbalik lega. Buru-buru aku ke kelompokku. Rasanya masih ada waktu untuk istirahat beberapa menit.
"Diapain kamu tadi?" tanya Arni yang dekat denganku sejak penataran.
"Nggak diapa-apain. Kamu lihat sendiri dari sini, kan? Cuma aku disuruh nyari tahu namanya. Padahal dia kan nggak datang di acara kemarin, jelas aku nggak tahu namanya."
"Jadi kamu benar-benar nggak tahu namanya? Ya, ampun kamu tuh kuper banget sih. Dia kan Kemal, mantan coverboy empat tahun lalu. Cukup sering lho dia mejeng di majalah. Malah sempat main sinetron. Kamu tahu Winda yang dari Sukabumi itu. Nah, dia malah pengen kuliah di jurusan ini gara-gara ngefans berat sama Kemal," jelas Arni panjang lebar.
Aku ternganga. Oh, jadi dia coverboy. Pantas lagaknya macam begitu. Tapi apa iya sih cuma karena dia coverboy dan pernah main sinetron semua orang harus tahu namanya. Bagaimana dengan aku yang cuma hobi baca komik Asterix dan nonton film Hollywood? Benar-benar keterlaluan!
Belum reda rasa gusarku, para senior sudah menyuruh bersiap-siap untuk melakukan perjalanan melintasi dua bukit sebelum sampai ke lokasi perkemahan. Entah sengaja atau nggak, dalam perjalanan beberapa kali aku melihat Kemal tengah memandang ke arahku. Mungkin dia tengah merencanakan hukuman paling memalukan untukku kelak.
Karenanya, aku berusaha untuk nggak membuat kesalahan sekecil apapun lagi. Tapi dasar sial, tengah malam ketika diadakan pemeriksaan perbekalan, aku ketiban sial. Lilin yang kubawa patah meski aku sudah menyimpannya hati-hati.
"Kamu ke pos satu dan beritahu kesalahanmu!"
Buru-buru aku berlari sebelum dibentak kasar. Pos satu yang kucari tak jauh dan betapa kagetnya aku ketika melihat siapa senior yang sudah menungguku.
"Lagi-lagi kamu! Nah sekarang pasti kamu sudah tahu siapa saya. Kalau benar, kamu nggak akan dihukum...."
"Nama Kakak... Kemal."
"Cuma itu?"
"Kakak pernah jadi coverboy, juga main sinetron."
"Ada yang lain?"
Oh, apalagi yang kutahu? Mestinya aku tadi bertanya banyak pada Arni.
"Kamu benar-benar keterlaluan. Tutup matamu dengan ini," katanya sambil memberikan slayer. Aku segera mengikatnya hingga menutup mataku. Tanganku kemudian ditariknya dengan kasar hingga aku harus berlari mengikutinya. Entah berapa jauh aku berlari, tapi mendengar teriakan-teriakan sekitarku, aku yakin bukan cuma aku yang diperlakukan seperti ini.
"Sekarang buka slayernya!"
Aku menuruti kalimat itu. Kulihat ia masih berdiri di depanku. Setelah berlari tadi kurasa tubuhku sedikit hangat, tapi aku nggak tahu berada di mana kini karena di sekitarku hanya ada pohon teh.
"Apa kamu sekarang bisa mengenaliku?" tanyanya bersiteguh.
Aku tetap menggeleng. Rasanya aku benar-benar tersiksa.
"Bagaimana kalau kusebutkan 'bunga matahari ketabrak truk lantas ketiup angin ribut', kamu ingat?"
Aku mengerutkan dahiku. Rasanya nggak percaya mendengar kembali kalimat yang dulu pernah kudengar. Jadi....
"Kamu Peri, hm maksudku Primadi. Tapi kamu kan Kemal...." Aku terbata-bata.
"Kemal Primadi. Tapi dulu selalu menyingkat nama depanku. Lagian orang lebih senang memanggilku Jabrik, sampai kemudian kamu memanggilku Peri.... Oh, syukurlah kamu sekarang sudah mengingatku. Bertahun-tahun aku mencari kamu. Bahkan aku ikutan coverboy dengan harapan kamu kemudian bisa mengenalku dan menyuratiku. Tapi nggak ada. Tahu nggak, setelah pisah dengan kamu, aku selalu berusaha mencari penggantimu, dengan syarat bernama Sisil. Tapi nggak ada yang seperti kamu."
Aku tersenyum. "Sekarang setelah ketemu, apa yang akan kamu lakukan?"
"Aku ingin kita bisa dekat lagi seperti dulu. Bahkan kalau bisa.... Eh, ada senior yang datang.... Jadi itu kesalahanmu! AYO TUTUP MATAMU!"
Aku terpaksa menahan tawa mendengar nada suaranya yang tiba-tiba meninggi itu. Aku nggak peduli lagi bagaimana Peri yang pertama singgah dalam hidupku ini mengajakku berlari kembali menuju perkemahan. Aku gembira tanpa bisa kujelaskan bentuknya.
Dan perploncoan ini jadi nggak terlalu mengerikan buatku. Apalagi Kemal, eh Peri sempat berbisik tadi, "Kalau kena hukuman cepat cari aku biar kamu nggak sampai dimacam-macamin yang lain!"
Hihihi, curang sebenarnya. Tapi biar bagaimana juga, tugas seorang Peri di mana pun memang harus menolong sih! ©

BIODATA PENULIS
Benny Ramdhani, lahir di Bandung. Ia merupakan penulis senior, yang karyanya sudah tak terbilang jumlahnya, yang telah diterbitkan oleh berbagai media cetak nasional. Ia juga merupakan salah satu penulis cerita remaja yang paling banyak menjuarai LCCR (Lomba Cipta Cerpen Remaja) Anita Cemerlang. Novelnya pun sudah banyak diterbitkan oleh berbagai penerbit nasional di Bandung dan Jakarta. Kini ia menjabat sebagai chief in editor pada Penerbit Mizan Publishing di Bandung.
by Cafe NOVEL

Kekasih Bayangan

Terhitung sudah tiga hari ini Ria menganggap obrolan Winta dan Diana jadi amat membosankan. Tampaknya mereka sudah tidak peduli lagi apakah Ria menyukai obrolan itu atau tidak karena tiap kali obrolan mereka tampaknya makin seru.
"Benar lho, Na. Dion kemarin mulai sering curi-curi pandang ke arah gue. Bukannya ge-er. Dua kali gue nangkep basah," kata Winta sambil menelan cendol hijau kesukaannya.
"Itu berarti udah deket lagi ama jadian. Kayak waktu gue dengan Restu tempo hari. Nggak lama setelah dia suka curi pandang, mulai deh dia ngajak nonton. Mana film India lagi. Tahu kan gue paling suka film India. Udah karcisnya murah, filmnya panjang," timpal Diana. Tangannya membetulkan letak kacamatanya.
"Ah, itu sih otak elo aja yang nggak mau rugi!" sahut Winta. Ia kemudian melirik Ria yang cuma mengaduk-aduk siomai di depannya. "Elo sendiri gimana? Gacoan elo udah dapat?"
Ria cuma tersenyum kecil matanya menerawang lalu mengedip-ngedip membuat Diana dan Winta penasaran. "Pokoknya seru dan mengesankan," mulut Ria terbuka. Ia sendiri tidak tahu bagaimana tiba-tiba bisa mengatakan kalimat itu.
"Seru gimana?" tanya Winta yang tak menyangka Ria akan memberi respon lantaran sejak tadi cuma bengong.
Mulut Ria tak segera terbuka. Dipandanginya Winta dan Diana bergantian. "Begini.... Mmm, kemarin gue kan ke toko buku beli diari buat kado ultah Nenek gue. Nah, pas pulangnya di bis ada cowok cakep. Ya, akhirnya kita kenalan deh."
"Pasti elo duluan yang ngajak kenalan," tuding Diana.
"Yee, kok nuduh. Yang jelas mulanya karena waktu itu gue mau bayar bis, tapi nggak punya receh. Uang gue limapuluh ribuan semua. Untung cowok di sebelah gue itu ngerti dan mau bayarin gue."
"Namanya siapa?" tanya Winta dan Diana nyaris berbarengan.
"Namanya.... Mmm Roy. Ya, Roy. Perhatikan, dari namanya aja dia bakalan cocok jadi cowok gue. Ria dan Roy. Cocok, kan?" Mata Ria berbinar. Dia memuji dirinya sendiri dalam hati karena kali ini bisa membuat dua sahabatnya takjub. Soal apakah dusta itu akan terbongkar, itu urusan nanti.
Bel istirahat usai berbunyi. Tiga sahabat itu bergegas menuju kelas setelah membayar apa yang mereka makan dan minum selama di kantin. Di sela-sela waktu belajar, pikiran Ria menerawang memikirkan rencana obrolan soal cowok gacoannya. Ya, tidaknya dia tak perlu duduk menjadi pendengar setia saat di antara sahabatnya.
Pulang sekolah Ria tidak bisa pulang bareng dengan dua sahabatnya. Diana pulang dengan cowok barunya, Restu. Meski Restu menawarinya untuk satu mobil, tapi Ria menolak. Apa enaknya jadi kambing congek di antara sepasang kekasih. Sementara itu Winta masih harus rapat OSIS. Tentu aja cewek itu semangat karena di sanalah dia bisa saling curi-curi pandang dengan Dion.
Ria melangkah malas ke halte terdekat. Jam pulang sekolah begini butuh perjuangan untuk mendapatkan tempat duduk fi atas bis. Makanya Ria sengaja memilih bis patas AC, meski mahal asal sampai. Begitu bis yang ditunggunya datang, Ria segera naik dan mencari tempat duduk di bagian belakang, biar gampang turun.
"Hei, ketemu lagi kita! Baru pulang?"
Ria terkejut mendengar sapaan di sebelahnya karena ia baru saja duduk. Seorang cowok cakep menatapnya sambil tersenyum. Ria mencoba mengingat-ingat sosok di sebelahnya. Siapa?
"Lupa, ya? kemarin sore kita kan baru kenalan di bis. Namamu Ria, dan aku Roy. Kita kenalan gara-gara kamu nggak punya uang receh untuk bayar bis kemarin. Ingat?"
Ria menggeser duduknya sedikit menjauh. Roy? Kemarin? Ah, mana mungkin! Aku kan cuma berbohong mengatakan hal itu kepada Winta dan Diana pagi tadi. Lalu siapa orang ini sebenarnya? Ria kelimpungan.
"Terserah kamu kalo memang nggak mau kenal lagi denganku. Cuma kamu perlu tahu, aku nggak bisa tidur semalaman. Habis kamu nggak ngasih tahu nomor HP. Untung Tuhan kasihan sama aku. Nggak nyangka bisa ketemu kamu pulang sekolah begini," Roy terus nyerocos.
Ria masih berpikir. Aku nggak bisa diam terus, putusnya dalam hati. "Maaf, kalau boleh tahu, kamu sendiri masih sekolah, kuliah atau...."
"Menurut kamu apa? Yang jelas aku sudah tamat SMA. Apa kamu keberatan kalau punya pacar bukan anak SMA?"
"Pacar? Kok ngelantur, sih?"
"Lho, kamu kan kemarin bilang belum punya pacar. Apa aku kurang ganteng untuk ukuranmu?"
Ria melirik wajah Roy. Matanya begitu mirip Ethan Hawke. Sama persis dengan cowok yang diidolakan Ria selama ini. Pantas saja Ria tadi merasa pernah melihat Roy. Setidaknya, Ria memang pernah membayangkan punya pacar yang bertampang macam itu.
"Ria dan Roy. Aku rasa itu nama pasangan yang cocok, kan?" kata Roy lagi.
Ria mengerutkan dahinya. Kalimat itu sempat diungkapkannya kepada Diana dan Winta tadi pagi. Ia menghela napas sebentar. Semua ini tidak mungkin dipikirkan. Jalani aja... jalani aja, bisiknya dalam hati.
"Rumahmu masih jauh?" Roy menyentak Ria.
"Masih dua halte lagi," jawab Ria setelah melihat keluar jendela. "Nanti ganti naik mikrolet. Sampailah."
"Boleh aku tahu rumah kamu?"
Ria buru-buru menggeleng. "Kapan-kapan aja. Jangan sekarang," lanjutnya. Dia ngeri membayangkan tampang Neneknya kalau sampai melihat ada cowok yang mengantarnya. Masih menempel di benaknya ketika Shasa, kakaknya, dulu waktu SMA pernah diceramahi habis-habisan gara-gara membawa teman cowok ke rumah. Itulah yang sampai kini membuat Ria ragu untuk pacaran.
***
Sebenarnya Ria ingin mengatakan kejadian menakjubkan yang dialaminya saat ngobrol di kantin seperti biasanya. Tapi niat itu diurungkannya karena yakin dua sahabatnya malah tidak akan pernah mempercayainya lagi nanti. Lagipula, Ria sudah bisa menikmati obrolan soal cowok.
Winta berceloteh tentang Dion yang mulai berani mengantarnya pulang kemarin. Diana memaparkan sifat romantis Restu saat mengajaknya nonton film India terbaru yang dibintangi Shahrukh Khan dan Preity Zinta. Ria tentu aja ngak mau kalah, menceritakan hal yang dialaminya kemarin ditambah sedikit bumbu biar seru.
"Jadi dia anak orang kaya? Ah, masak orang kaya bisa dua kali ketemu lagi naik bis," timpal Winta usai Ria berceloteh.
"Mobilnya lagi ngadat. Nanti dia rencananya mau ngejemput sepulang sekolah. Sekalian ngajak makan-makan," bohong Ria kian kumat.
"Kalo begitu, gue nggak langsung pulang ah nanti. Penasaran pengen lihat gacoan elo itu," kata Winta.
"Gue juga. Kenalin ya!"
Ria gelagapan menanggapinya. Sedetik kemudian terdengar kalimat melengking di belakangnya. Mieke dengan gaya yang centil mendekati tiga sahabat itu sambil membagi-bagi undangan berbentuk dadu.
"Jangan lupa datang hari Sabtu nanti. Syaratnya cuma bawa pasangan. Yang nggak punya pacar, boleh bawa adik atau kakak, asal jangan bawa kambing!" kata Mieke sebelum meninggalkan meja di sudut kantin itu.
Mereka bertiga buru-buru membaca undangan itu. Diana langsung tersenyum karena ia yakin kalo Restu akan mau diajaknya ke pesta, sementara Winta hanya komat-kamit berharap agar Dion nanti akan menawarkan diri menjadi pasangannya, sedangkan Ria masih bingung.
"Elo bakal ngajak si Roy, kan?" tanya Diana. Benaknya sudah membayangkan betapa serunya acara kencan bersama itu nanti.
"Entahlah. Aku nggak tahu dia suka pesta atau nggak."
"Ya, tinggal kamu tanya aja nanti. Uh, rasanya gue nggak sabar menunggu bel pulang. Gimana sih tampang Roy-mu itu!" kata Winta sambil menyuapkan siomai ke mulutnya.
Ria cuma meringis. Ia malah berharap waktu berjalan lambat agar bisa berpikir alasan apa yang dilontarkannya nanti karena sebenarnya Roy memang tidak akan pernah datang. Namun waktu malah berjalan semakin cepat. Dan sewaktu bel pulang berbunyi dada Ria berdetak kian keras. Apalagi Winta dan Diana terus menguntitnya.
Sepuluh menit pertama Diana dan Winta masih berharap cemas mendampingi Ria di pintu gerbang, sepuluh menit berikutnya perut mereka keroncongan dan mulai memaki Ria.
"Coba elo telepon dong ke HP-nya."
"Udah barusan. Tapi nggak aktif."
Sepuluh menit kemudian Winta dan Diana meninggalkan Ria karena sudah tak tahan ingin pulang. Cuma Ria yang tinggal karena dia harus pura-pura tetap menunggu Roy. Dan tiga menit kemudian, sebuah Corona putih tepat di depan Ria.
"Roy!" Ria memekik kaget ketika melihat sosok yang keluar dari dalam mobil. Dia menengok kanan-kiri, siapa tahu Winta dan Diana masih ada. Dengan demikian dua sahabatnya bisa segera tahu bahwa ia kini benar-benar sudah punya gacoan.
"Kupikir aku terlambat menjemputmu," kata Roy sambil mendekati Ria.
"Menjemputku?"
"Kamu kemarin kan memperbolehkan aku jemput kamu sekarang. Dan jangan bilang, kamu juga lupa bahwa siang ini aku janji mentraktirmu makan!"
"Nggak, aku ingat itu!" timpal Ria meski bingung. Semuanya harus kujalani, apa adanya! Tekan Ria. Dia segera masuk ke dalam mobil, duduk di sisi Roy.
Ria merasakan saat yang membahagiakan. Inikah yang namanya musim semi? Pantas Diana dan Winta selalu bersemangat tiap hari. Seandainya saja Nenek membolehkanku, Ria membatin.
Saat makan di sebuah restoran Jepang, Ria mengatakan pada Roy soal undangan pesta ulangtahun Mieke. "Aku sendiri sebenarnya nggak begitu suka pesta. Tapi dua sahabatku minta supaya aku datang. Bagaimana menurutmu, Roy?"
"Yang namanya diundang, ya harus datang. Aku nggak keberatan menemani kamu. Berapa hari lagi sih? Oh, lima hari lagi? Kok ngundangnya mepet begini?"
"Sebenarnya undangan lisannya udah dari dua minggu lalu. Oh, iya makasih kalo emang kamu mau nganter aku. Tapi aku...." Ria teringat bayangan Neneknya.
"Kenapa?"
"Nggak apa-apa." Ria menengok arlojinya. "Sudah kelamaan nih. Pulang yuk."
Roy mengangguk. Dia mengantar Ria. Tapi Ria menolak Roy mengantar sampai depan rumah. Dia meminta Roy menghentikan mobilnya beberapa rumah sebelumnya. Untung Roy tidak tersinggung dan mau mengerti.
Ria menemukan Neneknya di teras rumah. Dia merasa beruntung karena tadi Roy tidak mengantarnya sampai depan rumah. Ria mendekati Nenek, dan memberi kecupan. Tawa kecil Nenek membuat Ria heran.
"Mengapa nggak kamu suruh temanmu mampir dulu?"
"Ah, Nenek. Ria kan naik bis."
"Jangan bohong. Seragammu bersih dan nggak tercium bau rokok serta keringat seperti biasanya. Mukamu cerah dan langkahmu seperti orang yang habis makan kenyang. Begitu, kan?"
Ria tersipu. Susah memang berbohong pada Neneknya, sekecil apapun.
"Dia pacarmu?"
"Nenek bukannya nggak suka kalo Ria pacaran?"
"Kapan Nenek melarang? Belum pernah."
"Secara langsug memang belum. Tapi Ria masih ingat waktu dulu Nenek marahin pacar Mbak Shasa, padahal Mbak Shasa udah gede."
Nenek tersenyum memamerkan kempot pipinya. "Jadi karena itu kamu takut pacaran? Waktu itu Nenek marah sama Shasa bukan karena dia pacaran, bukan pula karena udah gede atau belum. Tapi apa pantas Shasa pergi dengan seorang cowok sampai larut malam dan tanpa pamit? Pantas nggak?"
Ria menggeleng. Matanya baru terbuka kalau selama ini sebenarnya neneknya tidak melarang ia pacaran. Yang penting asal tahu batas dan aturan!
***
Tidak ada berita yang paling menggembirakan bagi Winta dan Diana ketika Ria menyampaikan bahwa ia akan pergi bersama Roy ke pesta Mieke. Berarti tiga sahabat itu bisa bepergian bareng tanpa mengorbankan perasaan satu orang pun.
"Jadi Roy tuh kemaren telat jemput elo? Ih, gara-gara Winta nggak sabaran sih."
"Yeee, kok gue sih yang disalahin."
"Roy ada rencana jemput elo lagi nggak sih?"
Ria menggeleng. Takut kejadian kemaren terulang lagi. "Lagian gengsi banget minta dijemput mulu," kilah Ria walau sebearnya dia berharap lain.
Ya, pulang sekolah Ria sengaja naik patas AC lagi. Siapa tau bisa ketemu dia lagi, harapnya. Pikirannya menerawang, mengingat Roy. Baru dua kali ketemu Ria merasa ada yang lain di hatinya. Aih, cepat banget sih?
Mudah-mudahan nanti dia nelepon, harapnya. Ria menyesal HP-nya rusak karea kerendam cucian tadi pagi.
Waktu berlalu cepat ketika Ria mengharapkan keajaiban muncul. Tapi tidak ada telepon dari Roy maupun kemunculan surpraisnya. Ria mendadak merasa dadanya terhimpit. Sementara wajah Roy makin melekat di benaknya.
Roy-Roy-Roy.... Kamu di mana sih?
***
Penyakit memang tidak pernah diundang datangnya. Pagi setelah hari yang dilalui Ria. Tanpa Roy, Ria terbaring sakit. Entah apa sebabnya. Malah sampai tiga hari kemudian Ria masih terbaring sakit. Seperti biasa Diana dan Winta kembali menjenguk Ria di siang hari. Sekalian mengabarkan, sebagai tanda solidaritas mereka akan membatalkan rencana ke pesta ulangtahun Mieke nanti malam.
"Gue nggak mungkin ke pesta itu sementara elo terbaring sakit seperti ini," papar Winta.
"Jangan bodoh. Gacoan kalian pasti nggak suka ini. Mereka akan menyumpahi penyakit gue tambah parah."
Winta memandang Diana. "Hal ini juga sekalian menunjukkan rasa penyesalan gue karena selama ini nggak mengerti perasaan elo," timpal Diana.
"Apa maksud kalian?" tanya Ria. Kepalanya yang pusing semakin bingung.
"Tentang Dion dan Restu. Mestinya kami tahu diri nggak cerita tentang mereka di depan elo. Hingga akhirnya elo harus berbohong."
"Win, sederhanain kalimat elo!"
Winta menghela napas. "Ayolah, Ria, elo harus jujur bahwa elo nggak suka kalo gue sama Diana bicara soal cowok-cowok itu karena elo nggak punya seorang cowok yang harus elo bicarain. Lalu elo ngarang tentang Roy untuk menutupi kejengkelan elo itu."
"Pada mulanya memang gue berbohong, kemudian dia muncul, Roy memang ada."
"Tapi mana dia? Emang elo pernah bisa menghadirkannya di depan gue berdua? Bahkan sudah tiga hari elo terbaring sakit, dia nggak muncul-muncul?" desak Winta disusul Diana. Mereka yakin betul, penyakit yang dialami Ria pun gara-gara tekanan tidak punya pasangan untuk ke pesta ulangtahun Mieke.
Ria menggigit bibirnya. Pertanyaan itu juga muncul di benaknya. Mengapa Roy nggak datang-datang juga? Semakin dipikir kian membuat dirinya tak berdaya. Ria menggamit tangan Winta. Isaknya terdengar pelan. "Mungkin dia sedang ke luar negeri ya, Win," katanya menghibur diri, sekaligus menjaga agar tangisnya nggak jatuh.
Diana mengelus rambut Ria. Sejak semula dia sudah menduga cerita Ria tentang Roy cuma isapan jempol belaka. Tapi ia tak mau menggubris. Cuma kalau jadinya Ria seperti ini, tentu saja sebagai sahabat dia tidak tega.
"Tapi dia seperti benar-benar ada. Tawanya, ucapannya dan semuanya masih kuingat di kepalaku," sambung Ria.
Diana mengibaskan tangannya. "Elo harus lupain itu semua. Barangkali sosok Roy sebenarnya cuma kekasih fantasi aja. Itu lho, tentu elo masih ingat waktu kita kecil dulu punya teman fantasi yang seolah-olah ada menemani kita saat sendirian. Kayaknya Si Roy makhluk semacam itu yang hadir karena tekanan kesendirian elo, Ria," ujar Diana mencoba membagi pengetahuan yang ia miliki.
Ria termangu. Mungkin dua sahabatnya benar. Dia harus melupakan Roy yang sesungguhnya tidak pernah ada itu.
"Biar elo nggak ngehayal lagi, nanti akan gue bantu deh nyari cowok buat pasangan elo. Sebut aja, mau Peter, Gino atau Oding?"
"Win, elo tuh kalo nawarin orang seenaknya. Memangnya gampang. Belum tentu dianya mau sama gue."
"Ya, namanya juga usaha. Asal jangan Delon aja. Soalnya gue juga ngejar-ngejar dia."
Pintu kamar diketuk sebentar, lalu muncul Nenek membawa baki berisi dua gelas jus segar untuk Winta dan Diana. Nenek juga menyodorkan faksimili.
"Dari Singapura," kata Nenek sebelum kemudian pergi meninggalkan kamar.
Ria buru-buru mrmbaca kertas surat tersebut.
Dearest Ria,
Maaf, aku nggak bisa memenuhi janji mengantarmu ke pesta ulangtahun itu. Kami sekeluarga harus segera pergi ke Berlin. Ada keluarga kami yang meninggal di sana. Surat ini kutulis di pesawat dan kukirim saat transit di Singapura. O, iya HP aku ilang kemarin lusa. Jadi nggak bisa telepon kamu dulu. Tapi waktu aku coba hubungin HP kamu pake HP nyokap, kok mailbox mulu. Tetaplah menungguku. Aku menyayangimu.
Yours,
Roy
Ria terbelalak mengetahui isi surat di tangannya. Dia buru-buru menyodorkannya pada Winta dan Diana. Dua sahabat itu tercengang kaget melebihi Ria. Jadi mana yang benar, Roy itu ada atau nggak?
"Elo nggak nyuruh sodara elo di Singapura ngirim surat palsu ini, kan?" selidik Winta.
"Gue nggak punya teman ataupun saudara di sana." Ria menggeleng kuat. Matanya menerawang ke langit-langit dengan bibir menyungging senyum.
Kali ini keyakinan Ria berubah lagi. Bukankah surat itu sudah cukup membuktikan, Roy kekasihnya memang benar-benar ada, bukan kekasih bayangan atau fantasi. Masih adakah yang meragukan hal itu? ©

BIODATA PENULIS
Benny Rhamdani, lahir di Bandung. Ia merupakan penulis senior, yang karyanya sudah tak terbilang jumlahnya, yang telah diterbitkan oleh berbagai media cetak nasional. Ia juga merupakan salah satu penulis cerita remaja yang paling banyak menjuarai LCCR (Lomba Cipta Cerpen Remaja) Anita Cemerlang. Novelnya pun sudah banyak diterbitkan oleh berbagai penerbit nasional di Bandung dan Jakarta. Kini ia menjabat sebagai Editor in Chief pada Penerbit Mizan Publishing di Bandung.
by http://www.cafenovel.com/shortstory_kekasihbayangan.php