Sabtu, 15 Januari 2011

Cara mencegah Kanker

Hari Minggu, !5 Maret 2009 Menkes Dr. dr. Siti Fadillah Supari, Sp JP(K) membuka sepeda gembira (fun bike) untk anak-anak usia sekolah (SD, SMP, dan SMA) dan undangan lain berjumlah 1000 orang. Kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2009 dengan tema “Ayo aktif bergerak, bermain dan makan makanan bergizi untuk mencegah kanker”. Sepeda gembira dimulai dari halaman Depkes Jl. HR Rasuna Said Kuningan-Jakarta-Jl. Prof Satrio-Mega Kuningan-Jl. Denpasar dan kembali ke Depkes.
Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari. Sebelumnya, pada tanggal 18 Februari 2009 dilaksanakan juga seminar bagi anak-anak SD dan SMP untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat untuk mencegah kanker di Aula Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan – Jakarta.
Peringatan Hari Kanker Sedunia dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia untuk melakukan berbagai upaya pengendalian kanker, untuk meminimalisasi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit kanker di seluruh dunia yang semakin meningkat.
Menkes dalam sambutan yang dibacakan oleh Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes RI menyatakan kanker merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti, tetapi dipengaruhi oleh banyak faktor risiko, seperti merokok, diet yang tidak sehat, faktor lingkungan, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stress.
Berdasarkan estimasi WHO, faktor obesitas dan kurang aktivitas fisik menyumbangkan 30% risiko terjadinya penyakit kanker. Saat ini, 1,6 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami berat badan berlebih (overweight), dan sekurang-kurangnya 400 juta diantaranya mengalami obesitas. Pada tahun 2015, 2,3 miliar orang dewasa akan mengalami overweight dan 700 juta di antaranya obesitas.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk berusia ? 15 tahun adalah 10,3%, dengan prevalensi pada laki-laki 13,9%, sedangkan pada perempuan 23,8%. Sedangkan prevalensi berat badan berlebih anak-anak usia 6-14 tahun pada laki-laki 9,5% dan pada perempuan 6,4%, yang hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10% pada anak usia 5-17 tahun.
Menkes mengatakan bahwa, berdasarkan SKRT tahun 2001 penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor 5 di Indonesia setelah penyakit kardiovaskuler, infeksi pernafasan dan pencernaan. Dengan peningkatan kasus kematian penyakit kanker dari 3,4 % pada tahun 1980 menjadi 6 % pada tahun 2001. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi tumor di Indonesia adalah 4,3 per 1000 penduduk, dan kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan Diabetes Mellitus, ujar Menkes (11,07%), kanker hati dan saluran empedu intrahepatik (8,12%), Limfoma non Hodgkin (6,77%), dan Leukimia (5,93%). Leukimia merupakan kanker yang sering terjadi pada anak.
Sementara itu berdasarkan data registrasi kanker berbasis rumah sakit di DKI Jakarta tahun 2005, kanker pada anak usia 0-17 tahun terbanyak adalah leukemia (33,7%), neuroblastoma (7%), retinoblastoma (5,3%), osteosarcoma (4,8%), dan Lyphoma Non Hodgkin (4,8%). Kanker pada anak merupakan 4,9% dari kanker pada semua usia. Kanker pada anak lebih banyak menyerang laki-laki (53,5%) daripada perempuan (46,5%), kata Menkes.
Upaya pengendalian penyakit kanker di Indonesia telah banyak dilaksanakan oleh Depkes dan pihak-pihak lain di luar pemerintah, seperti Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP), Proyek Female Cancer Control (FcP), Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKAKI), dan lain-lain.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52921669, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.
http://www.radensomad.com/cara-mencegah-kanker.html

0 komentar:

Posting Komentar