Sinopsis "My Name Is ANDREA" Part II

TREEEETT…

Gubyaaaaaaarrrrrrr…

Suasana Lab biologi tiba-tiba berubah gaduh akibat kedatangan pasukan kami. Mulai awal semester ini , kami belajar disini. Kelas yang biasanya kami tempati belajar dan bergosip ria kini hampir rata dengan tanah. Eit, jangan salah dulu. Kelas kami memang nyaris  rata dengan tanah, tapi bukan berarti ada gempa, angin puting atupun tsunami yang menerpa kelas kami. Hal ini semata karena kelas kami ingin di renofasi kok. Hehehehe

“Gue duduknya bareng elo yah?”. Dwi diam seribu bahasa. Ia tetap saja berjalan dengan menatap ke depan, dagu diangkat 5 senti dan membuat garis lurus. Kayak model gitu deh!

“DWI..!!”, mataku melotot kearahnya. Dwi berbalik dengan santai. Dan yang makin membuatku kesal saat Ia hanya berkata “Apa?” dengan wajah yang datar tanpa dosa. Bikin kesal nggak tuh?

“Lo denger Gue nggak sih? Daritadi tuh Gue nanya ke Lo, kita duduknya bareng yah?”, tanyaku dengan nada yang super-duper manis. “Aduh, Re.. Lo bisa nggak sih kagak ganggu acara denger music Gue skali ini ajah?”. Mata Dwi yang sipit itu membelalak hendak keluar dari sarangnya kemudian menerkamku. Maklum saja, setiap kali Ia dengar music ada-ada saja tingkah lakuku yang membuatnya merasa terganggu. Hahahaha

“Re, bantuin Gue angkat bangku yang ini dong!”. Pixy memanggilku dengan wajah yang memelas. Aku jadi tidak tega dengannya. Baru saja Aku hendak beranjak dari tempat dudukku, Vely menghampiri Pixy kemudian membantunya. Jadilah Aku kembali bersantai, menikmati indahnya suasana kelasku yang sekarang ini. Dengan rerumputan yang terpampang luas dihadapanku dan anak-anak kelas 3 yang asyik bermain basket sebagai pelengkapnya.

Eh, tunggu! Itu Wirga, anak kelas 3IPA2. Aku ingat saat kami pertama kali akrab lewat Facebook hanya karena sering comen-comenan status. Dan hubungan kami berlanjut sampai sekarang, malah makin akrab. Aneh juga sih kalau selama ini kami terbilang akrab hanya lewat jejaringan sosial ataupun SMS. Sementara kalau ketemu, saling menyapapun jarang. Hal terkecil yang paling sering kami lakukan hanya saling melempar senyuman.

“Dooooorrr!!”.

Seketika lamunanku terhenti. Aku berbalik dan menatap seseorang yang berada disana. “Lo ngapain sih pake acara ngagetin Gue segala? Nggak ada kerjaan lain apa?” bibirku maju 2 senti.

“Iyyeeee.. Maap Non Andrea. Be te we selamat datang di suasana Lab biologi yah!”, seru Filley sambil mencubit hidungku. Ia memang sering sekali melakukan hal itu padaku. “AUUUUWWWWW… SAKIT TAU KAK!” teriakku. Seketika orang-orang yang berada disekelilingku berbalik memperhatikanku. Aku jadi merasa orang terbodoh saat ini. Ingin rasanya Aku menutup wajahku dengan baskom, ember ataupun sekawannya.

“Gara-gara Lo nih kak. Liat tuh, orang-orang pada merhatiin kita!” Aku menurunkan volume suaraku dan agak mendekat pada Filley.

“KITA??? LO AJA KALI GUE NGGAK!!”, teriaknya tepat di depan telinga kananku. Namun baru saja Aku hendak menggapai tangannya kemudian memberinya pelajaran, Ia sudah lari dan hilang dari pandanganku. Aku jadi mengomel sendiri akibat ulahnya itu.

TREEEEEEEKKKKKKK…

Aku masuk dan melempar tubuhku di atas kasur nan empuk itu. Setelah menjalani aktifitas belajar yang cukup panjang akhirnya Aku bisa bersantai kembali menikmati waktu demi waktu di dalam markas utamaku. Ku ambil HP ku yang sejak tadi berada diatas meja belajarku.

2 message

5 missed call

Ada 2 panggilan tak terjawab dari Pixy dan 3 panggilan tak terjawab lainnya dari Vely. Setelah itu, kubuka pesannya satu-satu.

Pixy Nyong

Re, lo jdi k.rumah gw kan?? N jgn blang Lo lpa soal nie yah? :/

Dan tebakan Pixy lagi-lagi tepat. Aku hampir dan lebih tepatnya lagi nyaris bin menghampiri lupa kalau Aku ada janji dengan mereka bertiga.

Dwi-Wing

Re.. Lo k.mana sih? Dritadi qta nungguin Lo nih! Hobby Lo tuh ngaret, tpi jgn d.umbar s.bgitux dong Re.. blz s.cpetx. ;p

Sorry Wi, gw hmpir lpa.. hehehehe….. Pissss yah Wi.. Maap  :)

Delivered to             : Dwi-Wing

By Ikkhy