skip to main |
skip to sidebar
Indonesia kalah curang atas Malaysia
JAKARTA - Para pemain Malaysia
tampaknya tidak terganggu dengan provokasi fans Indonesia yang
menganggap kemenangan mereka pada leg pertama, karena bermain curang.
Mereka lebih memilih untuk konsentrasi melakoni leg kedua, malam nanti.
Kemenangan
3-0 Malaysia atas Indonesia di Bukit Jalil, Minggu (26/12/2010) lalu
memang menyisakan polemik. Mayoritas pendukung Indonesia tak bisa
menerima hasil tersebut dengan lapang dada. Pasalnya, mereka menilai
skuad Harimau Malaya menang dengan cara kotor, yakni dengan aksi teror
laser yang dilakukan fansnya kepada para pemain Indonesia, khususnya
kiper Markus Haris Maulana sepanjang pertandingan.
Menanggapi
provokasi tersebut, kapten tim Safiq Rahim menegaskan bahwa timnya sama
sekali tak peduli dengan sorotan fans Indonesia terkait kemenangan
mereka. Safiq justru berpendapat bahwa timnya memang pantas memenangkan
laga tersebut.
“Kami semua tak ambil serius terkait permasalahan
tersebut, sebab kami percaya kemenangan Malaysia bukan karena faktor
sinar laser,” tutur Safiq seraya menegaskan bahwa timnya bakal siap
menerima balasan fans Indonesia di Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010).
“Kami
semua percaya bahwa kemenangan yang kami dapat di Bukit Jalil karena
penampilan kami memang lebih baik dari Indonesia,” tandasnya dikutip Utusan Online.
Dalam
duel kedua malam nanti, Malaysia memang memiliki tugas yang relative
ringan. Skuad asuhan Krishnasamy Rajagopal hanya membutuhkan hasil
imbang atau kalah dengan selisih tak lebih dari dua gol untuk bisa jadi
juara.
Sementara tugas super berat menanti Indonesia, dimana
arsitek Alfred Riedl dituntut untuk meracik strategi brilian agar anak
asuhnya mampu memberondong gawang Malaysia minimal tiga gol tanpa balas
untuk memaksakan perpanjangan waktu, atau menang dengan selisih empat
gol guna mengamankan gelar juara pertamanya. Mampukah? (acf)
0 komentar:
Posting Komentar